Jl. Pajajaran Rt. 001 Kec. Singkut Kab. Sarolangun, Jambi 37482

BLOG MASIH DALAM TAHAP PEMBAGUNAN

Cara merubah atau menghapus menu bawaan template blogger


Cara merubah atau menghapus menu bawaan template blogger

Sebelumnya download template blogger di btemplates.com, situs penyedia template blogger. Pada situs itu terdapat beberapa template blogger dengan berbagai variasi. Terapkan pada blog anda dan lihat apakah ada menu-menu bawaaan dari template tersebut. Jika ada, kita dapat merubahnya sendiri dan disesuaikan dengan menu dari blog kita. Yang ingin belajar modifikasi tema template blog dapat mengikuti panduan Cara mudah modifikasi tema blog atau web dengan menggunakan firebug

Sebagai contoh berikut menu standar template yang saya download dan akan saya ganti sesuai dengan menu pada blog saya.


Pada gambar diatas terdapat menu bawaan template yang saya gunakanan. namun saya ingin menghapus sebagian menu yang tidak sesuai dengan blog saya.
1. Pertama-tama masuk pada blogger dan pilih menu template lalu klik edit html seperti gambar dibawah ini

2. Kemudian tekan Ctrl + F untuk mengaktifkan search pada file xml, masukkan nama menu yang ingin dihapus atau dirubah, dibawah ini saya ingin menghilangkan menu business pada menu template saya

untuk menghilangkannya dapat dengan menghapus menu business yang ditandai pada angka 2 sampai angka 3, tapi contoh diatas saya hanya menambahkan code pada akhir code, fungsinya yaitu agar kode li pada menu business hanya terbaca sebagai comment di browser sehingga tidak tampil pada browser. sedangkan untuk merubah menu tersebut, cukup dengan merubah kata business sesuai dengan menu yang diinginkan namun jangan lupa untuk memasukkan alamat url menu baru dengan cara memasukkan link menu pada href='#' atau lebih jelasnya seperti ini href='masukkan-link-menu-disini'

NB: Jika tombol search atau ctrl + f tidak berfungsi, terpaksa Anda harus mencari kode seperti diatas yang sesuai dengan Blog Anda. Memang rumit siih, karena banyak terdapat kode-kode. Tetapi jika Anda teliti dalam mencari kode tersebut, Pasti Anda BERHASIL.
Selamat Mencoba.
Share:

Resep Ceker Crispy Goreng Tepung Renyah Masak Presto (Tulang Lunak)

Resep Ceker Crispy Goreng Tepung Renyah Masak Presto (Tulang Lunak) - Aneka masakan ceker atau kaki ayam dengan bermacam variasi olahannya, saat ini termasuk dalam menu kuliner yang favorit. Berbagai penyebutan yang unik, seperti ceker setan pedas, lapindo, mercon atau crispy menjadi bagian promosi yang cukup berhasil menarik banyak para penggemar.

Cara Membuat Ceker Goreng Tepung Crispy Resep Tulang Lunak
Resep Ceker Crispy Tulang Lunak 
Kreasi cara membuat ceker crispy kali ini dengan menggunakan adonan tepung sederhana tetapi menghasilkan ceker goreng yang renyah serta kriuk. Tulang yang benar-benar lunak dan super empuk karena dimasak presto juga menjadi daya tariknya sehingga ludes tak bersisa.
Selain itu, pelengkap sambal pedas dengan penggunaan bumbu khas seblak sebagai cocolannya semakin membuatnya menjadi menu yang spesial, baik menjadi cemilan yang gurih maupun teman makan nasi.

Menggunakan panci presto merupakan cara cepat dan praktis untuk membuat tulang menjadi lunak sehingga bisa disantap dan menyerap gizi yang dikandungnya. Ada beberapa tips dan trik sederhana dalam cara memasak ceker ayam dengan presto agar tidak hancur, bahan-bahan yang diperlukan bersama langkah-langkahnya sudah ditulis secara rinci di bawah ini.
  • 1/2 kg - ceker , kupas kulit dan potong kuku lalu cuci bersih
  • 1 liter - air bersih untuk presto
  • 200 ml - air untuk kuah sambal
  • 2 lembar - daun salam
  • 1 batang - serai lalu geprek
  • 1 sendok teh - lada/ merica biji
  • 1 sendok makan - tepung maizena dilarutkan dengan 100 ml air
  • 250 gram - tepung bumbu instan serbaguna (sasa)
  • 100 gram - tepung beras
  • 250 gram - minyak untuk menggoreng dan menumis
Bahan sambal bumbu seblak dihaluskan
  • 1 siung - bawang putih
  • 2 cm - kencur
  • 1 sendok teh - garam
  • 1 sendok teh - gula pasir
  • 8 buah - cabai rawit merah
Cara Membuat Ceker Goreng Crispy Tulang Lunak
  1. Siapkan panci presto dengan alas keranjangnya, masukkan ceker yang sudah dibersihkan sebelumnya serta 1 liter air. Tambahkan daun salam, serai, dan lada biji, kemudian tutup rapat dan naylakan api sedang. Masak sekitar 45 menit atau sampai bunyinya nyaring dan uap banyak keluar, matikan api lalu biarkan dulu hingga uap keluar dan panci sudah agak dingin. Buka tutup presto, angkat ceker beserta alasnya dan biarkan sejenak (tiriskan) tunggu airnya merembes keluar.
  2. Siapkan sebuah wadah atau baskom, campurkan tepung bumbu dan tepung beras lalu aduk sampai rata. Tumpahkan ceker dari alas presto tadi ke dalam adonan tepung, goyang-goyang pelan wadah sambil tabur-taburi dengan tepung tadi supaya ceker benar-benar tercampur rata dengan tepung.
  3. Panaskan wajan dengan minyak yang banyak, goreng ceker sampai kekuningan serta garing dan renyah lalu angkat dan tiriskan dari minyak. Sajikan ceker goreng tepung renyah crispy bersama sambal bumbu seblak.
  4. Panaskan wajan dengan sedikit minyak, tumis bumbu seblak yang dihaluskan lalu aduk-aduk sampai harum. Tuangkan air 200 ml dan larutan maizena, aduk kembali sampai bumbu tercampur rata. Angkat dan sisihkan untuk sambal cocolannya.

Share:

Sekilas Tentang Pengapian Mesin Mobil

Sekilas Tentang Pengapian Mesin Mobil


SHARED BY http://igbooster.blogspot.com
 isi diluar tanggung jawab rhajo angek hahahaha

KOIL INDUKTOR PENGAPIAN
   Dalam sebuah koil pengapian terdapat dua buah gulungan pada sebuah inti besi. Satu gulungan yang berada di sisi luar merupakan gulungan primer, dan satu lilitan lagi yang jauh lebih kecil diameternya dan lebih banyak jumlahnya berada pada sisi dalam dan dinamakan lilitan sekunder. Rasio jumlah lilitan primer dan sekunder pada umumnya 1:100.

Koil dirancang untuk dialiri tegangan 12 volt pada gulungan primernya. Saat arus mengalir akan terjadi medan magnet yang kuat (digandakan oleh iti besi) yang juga akan mengelilingi gulungan sekunder. Koil selanjutnya akan menyimpan medan magnet yang besar (flux). Ketika arus yang mengalir pada gulungan primer diputuskan, maka flux atau medan magnet yang berada didalam koil akan kolaps dan mengakibatkan arus "back EMF (electro motive force)" pada gulungan primer dengan tegangan 200-300 volts.

Ketika koil mengalami kolaps, perubahan medan magnetik yang cepat ini juga ditransfer ke gulungan sekunder dalam bentuk arus listrik. Karena gulungan sekunder jumlahnya 100 kali lilitan primer, maka pada saat terjadi back EMF, tegangan pada gulungan sekunder sama dengan 200-300 volt dikalikan dengan 100, yaitu 20.000 – 30.000 volt.

Tegangan tinggi ini tentu saja akan berusaha mencari titik ground atau massa-nya. Bila jarak menuju ke massa terbuka antara 0.5 – 1,5 cm, maka loncatan bunga api menuju ke ground atau massa tersebut. Semakin cepat arus pada gulungan primer diputuskan, kolaps akan terjadi lebih cepat dan bunga api akan menjadi lebih besar dan kuat. Pada sistem pengapian platina konvensional, disaat platina membuka bunga api akan memercik pada elektrona busi menuju ke ground. Namun, back EMF sebesar 200-300 volt pada gulungan primer sendiri juga akan mengakibatkan percikan kecil pada titik on-off-nya, yaitu pada platina itu sendiri. Untuk mengatasi masalah ini digunakan kondensor.

KONDENSOR

Kondensor adalah kapasitor berukuran besar (dunia otomotif menyebutnya dengan istilah kondensor). Kondensor ini menyimpan arus dalam voltase yang lebih kecil. Pada saat platina membuka, muatan kecil ini akan di alirkan ke gulungan sekunder untuk memperlambat kolapsnya. Output koil akan lebih kuat bila kolaps terjadi dengan lebih cepat dan tajam. Kondensor akan memperlambat kolaps ini hanya sampai platina cukup jauh membuka sehingga arus back EMF tidak dapat mencapai jarak tersebut. Tanpa adanya kondensor, maka percikan api akibat back EMF akan merusak platina dalam waktu yang sangat singkat. Oleh karenanya, kondensor ukurannya tidak boleh terlalu besar karena kolaps akan terlalu lambat dan akibatnya tidak akan ada percikan api di lilitan sekunder, utamanya pada rpm tinggi. Output koil tidak lebih dari fungsi rasio lilitan dan input voltase. Semakin besar daya yang kita masukkan ke ujung lilitan primernya, semakin besar pula outputnya di lilitan sekunder. Namun platina adalah kontak atau switch mekanik yang memmpunyai batasan arus tertentu agar ia tidak hangus terbakar. Platina pada umumnya hanya mempunyai batasan tegangan 250 volt dan arus 5 ampere. Koil dapat dialiri arus sampai 7 amper dan transistor mampu menghubungkan arus 10 sampai dengan 20 ampere. DWELL Sistem pengapian konvensional dipengaruhi oleh dwell angle. Dwell time merupakan waktu di saat platina menutup untuk mengisi arus (charging) koil. Dwell angle atau sudut dwell merupakan nilai derajad sudut putaran poros engkol atau crankshaft disaat platina masih pada posisi tertutup. Jika dwell angle ini terlalu kecil, maka koil tidak cukup waktu untuk pengisiannya di rpm tinggi. Sebaliknya jika dwell angle terlalu besar, maka koil bisa tidak terbuka sama sekali atau platina tidak bisa cukup terbuka dalam jarak yang memungkinkan koil untuk kolaps (secara tidak langsung terkait dengan "voltage rise time") Voltage rise time untuk pengapian konvensional adalah sekitar 80 microseconds, 125 untuk TCI dan sekitar 6 untuk CDI. Sudut dwell membatasi kemampuan platina untuk menyalurkan daya besar pada rpm tinggi. Oleh karenanya tim pembalap mengakalinya dengan menggunakan sistem platina ganda untuk meng-overlap dwell time tersebut. Kekurangan dari sistem pengapian konvensional adalah :
  • Platina mengalami keatusan dan korosi mengakibatkan buruknya arus yang mengalir.
  • Platina membatasi besar arus yang mengalir ke koil.
  • Sudut dwell dari platina membatasi daya yang besar (membatasi waktu untuk recharge koil)
  • Platina mulai mengambang dan membatasi rpm.
TRANSISTOR SWITCHING
Trigger Platina Dengan memindahkan switching platina sebesar 5 ampere ke sebuah semikonduktor (Power Transistor) maka beban platina akan dialihkan hanya untuk memicu atau mentriger sebuah basis dari transistor penerima sinyal sebesar beberapa miliwatt saja. Selain itu semikonduktor mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan platina konvensional, yaitu:
  • Sangat cepat dan akurat, semakin cepat berarti semakin tinggi voltase yang dihasilkan oleh koil sehingga percikan api di busi akan lebih besar dan biru.
  • Tahan panas dan getaran
  • Tidak mengalami keausan karena tidak ada busur api dan gerakan secara mekanis.
  • Jauh lebih bisa diandalkan ketahannya dan realibilitasnya dibandingkan dengan benda mekanis.
  • Bisa dipasangkan di posisi mana saja didalam kendaraan (jauh dari jangkauan banjir).
  • Tidak diperlukan lagi kondensor 12V DC 0,22-0,27 uF yang pada umumnya merupakan komponen fast moving dan sering membuat masalah.
Trigger dengan Magnetic Pickup atau pulser Kelebihan dari sistem ini adalah tidak adanya kontak fisik dari pemberi sinyal, oleh karenanya tingkat keawetannya juga lebih tinggi.

SALAH ASUMSI TENTANG CDI
Mobil anda ternyata tidak menggunakan CDI? Jangan terkejut apabila mobil BMW anda masih menggunakan sistem pengapian induksi. Banyak terjadi kesalahan asumsi di masyarakat tentang CDI (Capasitive Discharge Ignition). Sistem pengapian yang tidak menggunakan platina oleh masyarakat umum diistilahkan dengan CDI padahal belum tentu demikian. Selama koil masih dipergunakan dalam fungsinya sebagai induktor, maka sistem pengapian tetap masih sistem induksi, terlepas apakah switching powernya menggunakan switch mekanik seperti platina atau oleh perangkat elektronik/semikonduktor bahkan computerized sekalipun. Beberapa perusahaan otomotif justru memanfaatkan kesalahahkaprahan ini dalam kampanye produk mereka. Mereka menempelkan logo CDI pada mobil mereka padahal mereka menerapkan sistem pengapian induksi dengan switching transistor (transistorized ignition). Pada umumnya sistem induksi inilah yang kebanyakan dipergunakan, oleh mobil dengan teknologi injeksi elektronik sekalipun. Untuk mengetahui apakah sistem mobil anda menggunakan CDI atau Induksi koil, silahkan test pada kutup positif dari koil anda disaat kontak pada posisi on. Bila ada arus 12V, maka dipastikan mobil anda menggunakan sistem induksi. Sistem CDI menerapkan tegangan 300-1000 volt pada kutup positif dari koil dan hanya ada disaat mesin hidup dalam bentuk pulse. Mengapa harus CDI? Dalam sistem CDI, power disimpan dalam suatu rangkaian kapasitor dan kemudian dilepaskan ke kutup positif dari koil dalam bentuk tegangan tinggi +/- 300-1000 volt DC. Posisi kutup negatif dari koil selalu tersambung dengan ground atau massa. Dengan aliran tegangan 300-1000 volt, maka koil akan berfungsi sebagai trafo step-up. Dengan rasio 1:100, maka tegangan di kutup sekundernya mencapai 30.000-100.000 volt. Dengan tegangan setinggi itu, maka diperlukan kabel busi khusus, busi khusus dan distributor cap & rotor khusus. Tegangan diatas 100.000 volt akan membuat "busi biasa" anda leleh elektrodanya. Pada sepeda motor dengan sistem magneto, menciptakan tegangan 300 volt DC adalah hal mudah karena tegangan tersebut disuplai oleh generator. Tegangan dalam hal ini tidak lebih dari jumlah lilitan atau gulungan pada generatornya saja. Namun pada mobil dengan sistem power battery, tidaklah mudah mendapatkan 300–1000 volt DC. Diperlukan konverter DC to DC untuk mendapatkan tegangan tersebut. Unit ini tentu saja berfisik besar dan mahal, oleh karenanya hanya mobil-mobil tertentu saja yang menerapkannya. Pada prinsipnya, dengan sistem induksi saja, sudah didapatkan voltase cukup untuk pengapian, mengapa harus pakai CDI yang berlebih seperti itu? Dan lagi sistem CDI sangat berbahaya bila sirkuitnya tersentuh disaat beroperasi. Namun bukankah manusia adalah mahluk yang tidak pernah puas dengan apa yang didapatkannya? CDI adalah salah satu pilihan untuk pembalap.
UPGRADE KE TRANSISTORIZED IGNITION
Upgrade dari sistem pengapian induksi dengan sistem platina + kondensor konvensional dapat diupgrade ke sistem switching transistor. Platina masih digunakan hanya sebagai pentrigger basis dari salah satu transistor kecil pembangkit sinyal dengan konsumsi arus dalam ukuran seperseratus miliampere. Switching kemudian akan dialihkan ke sebuah transistor power dengan rating absolute 10A/800 volt. Dengan sistem ini platina tidak akan mendapatkan stress dan panas pada titik kontaknya. Selama pegas dan lapisan cam ebonit platina tidak patah, maka platina akan tetap dapat digunakan terus. Switching dengan semikonduktor juga akan berlangsung lebih cepat daripada oleh fisik titik kontak platina, oleh karenanya pada rpm tinggi, tegangan back EMF juga akan lebih tinggi dan pada gilirannya tegangan di gulungan sekunder koil juga akan lebih tinggi. Jika anda ingin mempergunakan koil tipe kompetisi dengan masih tetap menggunakan sistem induksi, maka koil anda perlu suplai arus yang lebih besar. Platina hanya mampu menyalurkan maksimum 5 amper tanpa harus hangus terbakar. Untuk pilihan ini, anda memerlukan switching semikonduktor dengan rating 25A/1100V.
MOBIL ANDA SUDAH MEMPERGUNAKAN SWITCHING TRANSISTOR?
Meng-upgrade koil dari OEM ke koil kompetisi akan membahayakan sirkuit anda, terutama bila modul pengapian terintegrasi dengan sistem komputer. Dengan menggunakan produk upgrade, sinyal pulse dari ground dari unit pengapian transistor lama anda akan dipinjam sebesar seperseratus miliampere saja untuk menghidupkan unit baru dengan rating yang jauh lebih besar. Tidak ada yang perlu dirubah dari sistem perkabelan mobil anda. Hanya penambahan unit yang tidak membahayakan seperti halnya kita menambahkan relay untuk lampu saja. Bukankah tanpa relay baru kabel anda akan leleh bila anda menaikkan daya lampu lima kali lipat?

 UPGRADE KE CDI
Unit module CDI terdiri dari DC to DC converter dengan rating tegangan 300-1.000 Volts dan unit input sensor dan pembangkit pulse 300-1.000 volt DC ke koil kutup positif. Input dari unit ini adalah pulse ground dari platina atau unit modul pengapian induksi anda yang lama. Output dari gulungan sekunder koil akan mencapai 100.000 volt atau lebih. Anda memerlukan koil, busi, kabel busi, dan distributor cap khusus untuk sistem pengapian ini. Let’s go race. Never melting the old stock spark plug!!
Share:

Tutorial pemasangan CDI kit DENSO dan cara menentukan TOP

Tutorial pemasangan CDI kit DENSO dan cara menentukan TOP

Tutorial pemasangan CDI kit
hasil copas dari http://forsacomunity.blogspot.com/2012/12/tutorial-pemasangan-cdi-kit.html
Posted by Satriya Raharja |

  1. Cabut delco dari Engine. Sebelum mencabut delco usahakan delco pada posisi TOP 1. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka tutup delco lalu memutar pulley crank saft sehingga rotor delco menunjuk pada terminal 1 pada tutup delco. Di tutup delco biasanya terdapat angka 1 – 3 – 4- 2. di balik tutup delco ini terdapat terminal dari logam.Untuk mendapatkan Top 1 arahkan pointer rotor delco ke arah terminal tutup delco nomer 1.
  2. Buka Vacuum advance atau vacuum delco, buka rotor, buka point breaker atau piringan platina, buka baut kondensor , buka kondensor.
  3. PENTING !!!!!Pasang kembali rotor, arahkan rotor ke top 1 kembali, setelah top 1 lagi tandai gigi delco dengan tipe x atau cat sehingga ketika dilakukan pemasangan cam yang baru tidak memusingkan. Yang di beri tanda adalah gigi delco dan rumah delconya, diberi tanda garis sehingga nanti ketika memasang cam delco yang baru garis ini harus segaris dan rotor menunjukan top 1 kembali.
  4. Buka Cam delco dengan cara membuka baut ditengah2 delco. Sebelum membuka cam delco congkel karet penutupnya warna hitam di tengah2 delco. Sebelum menarik cam delco lepaskan pegas atau per pengatur governornya. (ada 2).
  5.  Pasangkan kembali cam delco yang baru tanpa dadu CDI. Ingat paskan garis tanda pada gigi delco yang sudah di buat sebelumnya kemudian rotor delco menunjuk pada top 1.pada saat ini belum perlu di baut dan di pasang per-nya. Karena akan dicopot kembalil.
  6. Pasangkan piringan platina yang baru beserta cdi nya. Belum perlu di baut. Hanya sementara.
  7. Pasangkan vacuum advance / vacuum delco pada tempat pengaitnya , pasangkan baut vacuum delco.
  8. Agar cdi dapat berfungsi secara sempurna lakukan settingan timing dadu pada cam delco dengan cara : Arahkan Cam delco pada top 1, pasang sementara dadu CDI , Saat Top 1 ini salah satu dari 4 sudut dadu CDI harus bertemu dengan Sensor Hall dari CDI. Hanya salah satu saja yang diarahkan maka yang lain akan sesuai dengan otomatis.
  9. Setelah menentukan arah dadu CDI yang benar maka tandai letak dadu cdi tersebut, Sedangkan pemasangan Dadu CDI yang sebenarnya dilakukan dengan posisi cam delco di buka kembali.
  10. Sebelum mencopot cam delco kembali, tandai rumah delco yang akan di Bor sesuai dengan kebutuhan lubang dari CDI tersebut. Biasanya kami hanya mengambil satu lubang saja untuk di baut, hal ini sudah cukup. Tetapi jika anda ingin sempurna maka tandai kedua lubang baut yang diperlukan.
  11. Lakukan pemasangan dadu CDI pada cam delco sesuai dengan arah yang sudah di tandai pada langkah 8 diatas. Ketok dadu CDI dengan lembut sampai sisi atas dadu CDI rata dengan sisi atas lingkaran Cam delco. Pastikan Dadu CDI di pasang sesuai dengan petunujuk 8.
  12. Lakukan pengeboran yang diperlukan.
  13. Pasang kembali Cam delco yang sudah terpasang dadu CDInya, kali ini jangan lupa memasang pegas atau per-nya dan jangan lupa memasang baut tengahnya. Jika sudah selesai mengencangkan tutup kembali lubang tengah dari delco tersebut dengan karet penutupnya.
  14. Lakukan pemasangan piringan platina di sertai dengan pemasangan pengikatnya di kiri dan di kanan. Bersamaan dengan itu lakukan pengeluaran kabel cdi dari delco melalui lubang yang sudah dibuat.
  15. Lihat jarak antara sensor hall dengan sudut dadu cdi. Jangan sampai terjadi persentuhan. Jarak yang ideal adalah 1mm atau setebal kertas pembungkus rokok. Jika anda ingin melakukan adjustment dapat dilakukan dengan mengendurkan 2 baut obeng kembang yang mengikat sensor hall di piringan platina. Lakukan penyetelah jika sudah pas jangan lupa untuk mengencangkan kembali kedua baut tersebut.
  16. Lakukan pemasangan vacuum delco disertai dengan pemasangan sepih vacuum delco.
  17. Lakukan pemasangan baut cdi yang sudah di buat lubangnya tadi di sisi dari delco.
  18. Sambungkan kabel yang berwarna hitam ke kabel yang sebelumnya ke kondensor.
  19. Sambungkan kabel yang berwarna belang (hitam kuning) ke terminal koil plus.
  20. Pasang delco pada tempatnya , arahkan ke top 1 sesuai dengan pencabutannya.
  21. Pasang tutup delco.
  22. Start the engine
  23. Lakukan penyetelan atau adjust foor atau naa…
Tutorial ini dipersembahkan oleh Suzuki Forsa Moderator SFCI
Share:

Karyawan Diminta Melapor Jika Gaji di Bawah UMP

Karyawan Diminta Melapor Jika Gaji di Bawah UMP

Rabu, 3 Februari 2016 11:04

Karyawan Diminta Melapor Jika Gaji di Bawah UMP
Google
Ilustrasi 
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sarolangun, meminta kepada karyawan perusahaan melapor, jika gaji mereka di bawah Upah Minimum Provinsi.
Hal itu ditegaskan, Kapala Dinsosnakertrans Sarolangun, Arsyad ditemui wartawan, Selasa (2/2).

Arsyad mengatakan, perusahaan yang ada di bumi sepucuk adat serumpun pseko wajib membayar upah atau gaji karyawannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, yakni Rp 1,9 juta.

“Sekarangkan boleh dikatakan gajian pertama pada tahun 2016. Makanya harus sesuai dengan UMP tahun ini,” ujar Arsyad Kepala Dinsosnakertans Kabupaten Sarolangun kemarin.

Ditambahkan Arsyad, meskipun Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp 1.900.000, namun bagi perusahaan yang terlanjur membayar lebih dari itu tidak dibenarkan menurunkan upah karyawannya dan tetap diposisi semula.

“Seandainya tahun kemarin gaji karyawannya dua juta lebih, maka tahun ini tidak boleh diturunkan,” tambahnya.

Disinggung apakah ada informasi perusahaan yang membayar upah dibawah UMP, Arsyad menegaskan belum dapat laporan. Namun selaku pemerintah dirinya berhak mengingatkan para perusahaan agar tidak lalai memperhatikan pekerjanya. Terutama menyangkut besaran gaji yang harus diterima setiap bulan.

Oleh karena itu dirinya berharap pada semua pihak, jika menemukan perusahaan yang membayar gaji di bawah UMP segera melapor ke Dinsosnakertrans Kabupaten Sarolangun. Pihaknya akan memberikan tindakan tegas, jika ditemukan ada perusahaan yang melanggar aturan.
”Silakan lapor jika ada yang bayar upah dibawah UMP, sebelum ini berkelanjutan pasti kita tindak,” tegasnya.(*)
Share:

Resep Ayam Bacem Goreng Gurih Bumbu Meresap


Resep Ayam Bacem Goreng Gurih Bumbu Meresap

Resep Ayam Bacem - Ayam goreng bumbu bacem merupakan salah satu variasi olahan ayam yang sangat berkesan setiap kali dihidangkan bersama keluarga. Perpaduan rasa manis, asam serta spesial gurih dari bumbu bacem khas Jogja dan Jawa ini, membuat daging ayam nan empuk meresap bumbu sangat enak saat disantap.

Cara Membuat Ayam Bacem Goreng Gurih Resep Bumbu Meresap
Resep Ayam Goreng Bumbu Bacem
Ayam bumbu bacem bisa dibakar agar lebih beraroma sebelum disajikan atau digoreng supaya lebih gurih seperti pada resep kali ini, kedua cara membuat ayam bacem tersebut menghasilkan menu lauk pauk yang begitu istimewa. Bumbu ayam bacem dapat menggunakan air kelapa, jika ingin tanpa air kelapa bisa diganti dengan air biasa, kalau ada ayam kampung akan terasa lebih nikmat lagi.
Sebelum digoreng. tahapan pertama adalah merebus daging ayam dengan air kelapa bersama gula jawa, daun salam, lengkuas serta aneka bumbu lainnya hingga daging empuk dan bumbu benar-benar meresap. Ayam goreng bacem biasanya dihidangkan bersama lalapan dan sambal terasi goreng yang rasanya top markotop.

Bahan serta Bumbu Ayam Bacem
  • 500 gram - daging ayam, potong-potong sesuai selera lalu cuci bersih
  • 1 liter - air kelapa muda
  • 2 batang - serai digeprek
  • 3 lembar - daun salam
  • 100 gram - gula merah/ gula jawa
  • 1 cm - lengkuas digeprek
  • 1 sdm - garam
  • 1/2 sdt - kaldu bubuk
  • 3 sdm - kecap manis
  • 2 mata - asam jawa dilarutkan dengan 3 sendok makan air
  • Minyak - secukupnya untuk menggoreng
Bumbu yang dihaluskan :
  • 6 butir - bawang merah
  • 5 siung - bawang putih
  • 1 sdm - ketumbar
  • 1/2 sdt - jinten
Cara Membuat Ayam Bacem
  1. Siapkan panci yang berisi 1 liter air kelapa, tambahkan bumbu halus, garam, kaldu bubuk, lengkuas, gula merah, daun salam, air asam dan serai. Aduk rata, masukkan ayam lalu masak dan didihkan.
  2. Saat air rebusan sudah mulai berkurang, tambahkan dengan kecap manis. Aduk perlahan lalu masak terus hingga matang serta bumbu menyerap, angkat dan tiriskan.
  3. Panaskan minyak yang banyak dalam wajan, masukkan ayam rebus tadi lalu goreng sebentar hingga kecoklatan atau disesuaikan dengan selera saja. Jangan lupa bolak-balik saat menggoreng ayam agar tidak gosong, angkat dan tiriskan lalu siap untuk disajikan.
Share:

Recent Posts

Flag Counter